Selasa, Juli 15, 2008

"Melek Politik" Rakyat Cilacap

Dinamika kehidupan masyarakat Cilacap menjelang Pemilu 2009 yang semakin dekat, agaknya akan menghadirkan banyak kepentingan yang saling berbenturan satu pihak dengan pihak yang lain. Benturan kepentingan politik itulah yang kemudian menimbulkan berbagai konsekuensi politik yang akibatnya bisa baik juga kadang kurang baik bagi sebagian orang atau masyarakat. Hanya saja ketika kepentingan itu ber’label kepentingan rakyat’ maka disanalah benturan para pelaku politik untuk dituntut benar-benar sesuai dengan kepentingan rakyat tidak hanya sebatas ’lebel’ belaka.

Dengan perubahan situasi yang terjadi pada bangsa ini dari alam otoritorianisme menjadi alam demokrasi yang kemudian dikenal Era refomasi sejak 98 ini semua pelaku masyarakat di semua lini seperti masih dibayang-bayangi oleh ”syndrom euphoria” yang kadang menawarkan kebebasan dan ketidak teraturan. Bayang bayang ”syndrom euphoria” inilah yang kemudian membawa kita pada tarik ulur kepentingan pribadi, kelompok atau golongan yang kadang mengesampingkan kepentingan lebih besar yaitu ’kedaulatan rakyat’.

Situasi inilah yang membawa kita pada kondisi se-akan-akan reformasi ’mati suri’. Ironisnya kondisi ’mati suri’nya reformasi ini didukung oleh situasi yang ada di berbagai daerah. Namun demikian, era reformasi paling tidak telah memberi peluang yang besar kepada Rakyat untuk menentukan pemimpinnya sendiri. Dsinilah kemudian kedaulatan rakyat terus dijadikan muara untuk meneguhkan kembali arah reformasi yang sebenarnya.

Untuk itulah rakyat dituntut segera belajar dan ’melek politik’ sehingga rakyat tidak saja dijadikan sumber suara dalam kepentingan politik sesaat tetapi jauh dari itu rakyat benar-benar berdaulat dan tidak menerima begitu saja pada nasib yang ada.

Maka dari sinilah Badan Perkaderan, Pembinaan Organisasi dan keanggotaan DPD Partai Amanat Nasional Kab. Cilacap menampilkan hal berbeda kepada masyaraat Cilacap Jawa Tengah melalu Blogspot ini.. Semoga bermanfaat.

Ketua BP-POK H. Arief Romdlon

Sekretaris BP-POK Hamidan Al Majdi

1 komentar:

pancilacap_ok mengatakan...

Ya .. setuju...